Tuesday 26 May 2015

Konsep Tuhan dalam Islam


Bukti keberadaan tuhan
Sebagian orang ketika ditanya apa bukti adanya tuhan, akan menjawab adanya kita dan adanya alam semesta menunjukkan adanya tuhan.
kalau kita buat dalam bentuk silogisme maka jawaban di atas bisa kita rangkai seperti ini.
P1. segala sesuatu yang ada, ada penyebabnya
P2. alam semesta ada
K. alam semesta ada penyebabnya
argumentasi seperti ini adalah argumentasi yang lemah. dengan premis global (P1) yang sama biasanya memunculkan pertanyaan yang mematikan, lalu siapa pencipta tuhan?
kalau disusun ulang pertanyaannya jadinya seperti ini
P1. segala sesuatu yang ada, ada penyebabnya
P2. tuhan ada
K. tuhan ada penyebabnya
Argumen penciptaan
- Diperkenalkan oleh al Ghazali dalam Al Iqtishad Fil I’tiqad
- Semua hal  yang berawal ada penyebabnya
- Alam semesta ada awalnya.
- Alam semesta ada penyebabnya.
kalau kita susun ulang argumentasinya akan jadi seperti ini
P1. segala sesuatu yang memiliki awal, ada penyebabnya
P2. alam semesta ada awalnya
K. alam semesta ada penyebabnya
dengan susunan silogisme seperti ini tidak bisa muncul pertanyaan siapa pencipta tuhan karena tuhan yang menyebabkan alam semesta ini tidak memiliki awal. tuhan, by definition, haruslah azali (tidak berawal dan berakhir).

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah mereka tiada juga beriman?Al-Anbiya:  30

أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَ ﴿٣٥﴾ أَمْ خَلَقُوا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۚ بَل لَّا يُوقِنُونَ ﴿٣٦﴾
Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? (35) Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan). (36)
(Thur: 52)

ARGUMEN  RANCANGAN
Diperkenalkan Ibn Rusyd dalam kita Tahafut At Tahafut
Semua hal yang ada di dunia ini sesuai untuk keberlangsungan hidup manusia
Kesesuaian tersebut tidak mungkin merupakan kebetulan
Karena itu harus ada yang merancang kecocokan tersebut

QS al-Jatsiyah: 12 dan 13

اللَّهُ الَّذِي سَخَّرَ لَكُمُ الْبَحْرَ لِتَجْرِيَ الْفُلْكُ فِيهِ بِأَمْرِهِ وَلِتَبْتَغُوا مِن فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ ﴿١٢﴾ وَسَخَّرَ لَكُم مَّا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مِّنْهُ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ ﴿١٣﴾
Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia -Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur. (12) Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi
kaum yang berfikir. (13)

ARGUMEN FITRAH
- Diperkenalkan oleh Ibn Taymiyah
- Kalau tuhan ingin diketahui, manusia akan diberi bekal dalam dirinya.
- Manusia di manapun memiliki naluri bertuhan.
- Bukti-bukti keberadaan tuhan menunjukkan kita memiliki pengetahuan tentang tuhan
QS. Al-Araf: 36
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَن تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ [٧:١٧٢]
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)."

KONSEP TAUHID
TAUHID
- Argumen keberadaan tuhan itu universal
- Tauhid artinya mengesakan Allah
- Tauhid berbeda dengan monoteisme
TAUHID RUBUBIYAH
-   Rabb berarti mengembangkan satu keadaan pada keadaan lain, sampai pada keadaan yang sempurna
Tauhid rububiyyah artinya Allah sebagai satu-satunya pencipta, pemilik, dan pengatur alam semesta
¢ Allah tidak membutuhkan pembantu dalam proses penciptaan
وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ ۖ فَأَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ [٤٣:٨٧]
“Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: "Allah", maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)?”
(QS. Al-Ankabut: 29)

مَا اتَّخَذَ اللَّهُ مِن وَلَدٍ وَمَا كَانَ مَعَهُ مِنْ إِلَٰهٍ ۚ إِذًا لَّذَهَبَ كُلُّ إِلَٰهٍ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ سُبْحَانَ
اللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَ [٢٣:٩١]
“Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,”
(al-Muminun: 23)

TAUHID ULUHIYAH
¢ Tauhid rububiyah mewajibkan tauhid uluhiyah.
¢ Arti dari ilâh adalah ma'bûd (yang disembah/diibadahi), berasal dari kata alaha yang artinya 'abada (ibadah).
¢ Tauhid uluhiyyah artinya menjadikan Allah sebagai satu-satunya yang disembah dengan penuh kecintaan dan pengagungan

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ [٥١:٥٦]
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
(al-Dzariyat: 51)

Asmaul Husna
¢ Pembicaraan tentang tuhan seharusnya bukan debat filsafat yang abstrak
¢ Allah memiliki nama-nama yang menunjukkan sifat-Nya
¢ Nama-nama tersebut semuanya adalah husna.
¢ Kita dianjurkan menyebutkan nama-nama baik tersebut ketika berdoa

Al hasyr
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ ۖ هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ ﴿٢٢﴾ هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ ﴿٢٣﴾ هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ﴿٢٤﴾




Konsekuensi Iman kepada Allah
¢ Selalu ingat Allah
¢ Patuh pada perintahnya
¢ Taubat atas dosa






No comments:

Post a Comment

Selalu

Ku terpesona oleh kilauanmu Di saat pertama ku melihatmu Yang akhirnya aku inginkan dirimu Tanpa tersadari waktu telah berlalu Sebulan,...