Penyebab
Banyak dari perkembangan dan
pembelajaran ini dapat dihubungan dengan geografi. Bahkan sebelum kehadiran Islam,
kota Mekah merupakan pusat perdagangan di Jazirah Arab dan Muhammad sendiri merupakan seorang
pedagang. Tradisi ziarah ke Mekah
menjadi pusat pertukaran gaagasan dan barang. Pengaruh yang dipegang oleh para
pedagang Muslim atas jalur perdagangan Afrika-Arab dan Arab-Asia sangat besar
sekali. Akibatnya, peradaban Islam tumbuh, berkembang, dan meluas dengan
berdasarkan pada ekonomi dagangnya, berkebalikan dengan orang-orang Kristen, India,
dan Cina yang membangun masyarakat dengan
berdasarkan kebangsawanan kepemilikan tanah pertanian. Pedagang membawa barang
dagangan dan menyebarkan agama mereka ke Cina (berujung pada banyaknya penduduk
Islam di Cina dengan perkiraan jumlah sekitar 37 juta orang, yang terutama
merupakan etnis Uyghur
Turk yang wilayahnya dikuasai oleh Cina), India, Asia tenggara, dan
kerajaan-kerajaan di Afrika barat. Ketika para pedagang itu kembali ke Timur
Tengah, mereka membawa serta penemuan-penemuan dan ilmu pengetahuan baru dari
tempat-tempat tersebut.
Filsafat
Hanya dalam bidang filsafat, para
ilmuwan Islam relatif dibatasi dalam menerapkan gagasan-gagasan nonortodoks
mereka. Meskipun demikian, Ibnu Rushd dan polimat
Persia Ibnu Sina membberikan kontribusi penting
dalam melanjutkan karya-karya Aristoteles, yang
gagasan-gagasannya mendominasi pemikiran nonkeagamaan dunia Islam dan Kristen.
Mereka juga mengadopsi gagasan-gagasan dari Cina dan India, yang dengan
demikian menambah pengetahuan mereka yang sudah ada sebelumnya. Ibnu Sina dan
para pemikir spekulatif lainnya seperti al-Kindi dan al-Farabi menggabungkan Aristotelianisme dan Neoplatonisme dengan gagasan-gagasan
lainnya yang diperkenalkan melalui Islam.
Literatur filsafat Arab
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan
bahasa Ladino, yang ikut membantu
perkembangan filsafat Eropa modern. Sosiolog-sejarawan Ibnu Khaldun, warga Kartago Konstantinus orang Afrika yang
menerjemahkan naskah-naskah kedokteran Yunani dan kumpulan teknik matematika Al-Khwarzimi
adalah tokoh-tokoh penting pada Zaman Kejayaan Islam. Pada masa ini juga
terjadi perkembangan filsuf non-Muslim. Filsuf Yahudi Moses Maimonides yang tinggal di Andalusia
adalah salah satu contohnya.
Sains
Banyak ilmuwan
penting Islam yang hidup dan berkegiatan selama Zaman Kejayaan
Islam. Di antara pencapaian para ilmuwan pada periode ini antara lain
perkembangan trigonometri ke
dalam bentuk modernnya (sangat menyederhanakan penggunaan praktiknya untuk
memperhitungkan fase bulan), kemajuan pada bidang optik,
dan kemajuan pada bidang astronomi.
Kedokteran
Kedokteran adalah bagian penting dari kebudayaan
Islam Abad Pertengahan. Sebagai tanggapan atas keadaan pada waktu dan tempat
mereka, para dokter Islam mengembangkan literature medis yang kompleks dan
banyak yang meneliti dan menyintesa teori dan praktik kedokteran.
Kedokteran Islam dibangun dari
tradisi, terutama pengetahuan teoretis dan praktis yang telah berkembang
sebelumnya di Yunani, Romawi, dan Persia. Bagi para
ilmuwan Islam, Galen dan Hippokrates adalah orang-orang yang unggul,
disusul oleh para ilmuwan Hellenik di Iskandariyah. Para ilmuwan Islam
menerjemahkan banyak sekali tulisan-tulisan Yunani ke bahasa Arab dan kemudian
menghasilkan pengetahuan kedokteran baru dari naskah-naskah tersebut. Untuk
menjadikan tradisi Yunani lebih mudah diakses, dipahami, dan diajarkan, para
ilmuwan islam mengusulkan dan menjadikan lebih sistematis pengetahuan
kedokteran Yunani-Romawi yang luas dan kadang inkonsisten dengan cara menulis
ensikolpedia dan ikhtisar.
Pembelajaran Yunani dan Latin
dipandang sangat jelek di Eropa Kristen Abad Pertengahan Awal, dan baru pada
abad ke-12, setelah adanya penerjemahan dari bahasa Arab membuat Eropa
Abad Pertengahan kembali mempelajari kedokteran Hellenik, termasuk karya-karya
Galen dan Hippokrates. Dengan memberikan pengaruh yang setara atau mungkin
lebih besar di Eropa Barat adalah Kanon
Kedokteran karya Ibnu Sina, yang telah diterjemahkan ke dalam
bahasa Latin dan dibuat manuskrip lalu dicetak dan disebarkan ke seluruh Eropa.
Selama abad kelima belas dan keenam belas saja, karya tersebut diterbitkan
lebih dari lima kali.
Di dunia Islam Abad Pertengahan, rumah sakit mulai dibangun di semua kota
besar, misalnya di Kairo, rumah
sakit Qalawun memiliki staf pegawai yang terdiri dari dokter,
apoteker, dan suster. Orang juga dapat mengakses apotek, dan fasilitas
penelitian yang menghasilkan kemajuan pada pemahaman mengenai penyakit menular,
dan penelitian mengenai mata serta mekanisme kerja mata.
Perdagangan
Selain di sungai Nil,
Tigris dan Efrat,
sungai-sungai yang dapat dilalui tidaklah banyak, jadi perjalanan lewat laut
menjadi sangat penting. Ilmu navigasi amat sangat berkembang, menghasilkan
penggunaan sekstan
dasar (dikenal sebagai kamal). Ketika digabungankna dengan peta terinci pada
periode ini, para pelaut berhasil berlayar menjelajahi samudara dan tak lagi
perlu bersusah payah melalui gurun pasir. Para pelaut muslim juga berhasil
menciptakan kapal dagang besar bertiang tiga ke Laut Tengah. Nama karavel
kemungkinan berasal dari perahu terawal Arab
yang dikenal sebagai qārib.[1] Sebuah kanal buatan yang
menghubungkan sungai Nil dengan Terusan Suez dibangun, menghubungkan Laut Merah dengan Laut Tengah meskipun itu
sering berlumpur.
Sumber: klik disini
No comments:
Post a Comment