Makalah
Aliran Sesat Yang Berkembang Di Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
Munculnya fenomena aliran sesat tidak terlepas dari
problem psikologis baik para tokoh pelopornya, pengikutnya serta masyarakat
secara keseluruhan. Problem aliran sesat mengindikasikan adanya anomali
nilai-nilai di masyarakat.
Aliran sesat bukan fenomena baru, selain dia
mengambarkan anomali, juga kemungkinan adanya deviasi sosial yaitu selalu ada
komunitas yang abnormal. Baik ia berada dalam abnormalitas demografis,
abnormalitas sosial, maupun abnormalitas psikologis. Sedangkan bentuk deviasi
dapat bersifat individual, situasional dan sistemik (Kartono, 2004:16).
Abnormalitas perilaku seseorang tidak dapat diukur hanya dengan satu kriteria,
karena bisa jadi seseorang berkategori normal dalam pengertian kepribadian
tetapi abnormal dalam pengertian sosial dan moral. Demikian halnya dengan para
penganut aliran sesat, akan diperoleh kriterium kategori yang tidak tegas.
Salah satu yang paling mungkin untuk menyatakan kesesatan adalah defenisi atau
batasan ketidaksesatan yang bersifat formalistik atau diakui sebagai batasan
institusional.
Aliran sesat didefinisikan sebagai aliran yang
menyimpang dari mainstream masyarakat, namun batasan ini menjadi rancu karena
kriteria kesesatan bersifat multikriteria. Oleh karena itu silang pendapat
apakah suatu aliran sesat atau tidak merupakan masalah tersenidri yang tidak
mudah.
Aliran hanya dapat dinyatakan
sebagai sesat apabila mengacu pada satu kumpulan kriteria yang dinyatakan
secara apriori sebagai “tidak sesat”. Oleh karena itu ukuran sosiologis,
politis dan psikologis hanya merupakan penjelas saja tentang
kemungkinan-kemungkinan mengapa seseorang/kelompok menjadi bagian dari aliran
sesat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan sepuluh kriteria
suatu aliran dapat digolongkan tersesat. Namun, tidak semua orang dapat
memberikan penilaian suatu aliran dinyatakan keluar dari nilai-nilai dasar
Islam.‘’Suatu paham atau aliran keagamaan dapat dinyatakan sesat bila memenuhi
salah satu dari sepuluh kriteria,'’ kata Ketua Panitia Pengarah Rakernas MUI
Tahun 2007, Yunahar Ilyas, di Jakarta, Selasa (6/11).Sekretaris MUI, Ichwan
Sam, menambahkan, kriteria tersebut tidak dapat digunakan sembarang orang dalam
menentukan suatu aliran itu sesat dan menyesatkan atau tidak. ‘’Ada mekanisme
dan prosedur yang harus dilalui dan dikaji terlebih dahulu. Harus diingat tidak
semudah itu mengeluarkan fatwa,'’ tegasnya.Pedoman MUI itu menyebutkan, sebelum
suatu aliran atau kelompok dinyatakan sesat, terlebih dulu dilakukan penelitian.
Data, informasi, bukti, dan saksi tentang paham, pemikiran, dan aktivitas
kelompok atau aliran tersebut diteliti oleh Komisi Pengkajian.Selanjutnya,
Komisi Pengkajian memanggil pimpinan aliran atau kelompok dan saksi ahli atas
berbagai data, informasi, dan bukti yang didapat. Hasilnya kemudian disampaikan
kepada Dewan Pimpinan. Bila dipandang perlu, Dewan Pimpinan
dapat menugaskan Komisi Fatwa untuk membahas dan mengeluarkan fatwa. ‘’Di
batang tubuh fatwa mengenai aliran sesat, juga ada poin yang menyatakan akan
menyerahkan segala sesuatunya kepada aparat hukum dan menyeru masyarakat jangan
bertindak sendiri-sendiri,'’ jelas Ichwan.Wapres, Jusuf Kalla, meminta seluruh
komponen masyarakat, terutama para ulama dan tokoh agama, tidak lari menyikapi
maraknya aliran sesat. ‘’Untuk menyikapi aliran sesat ini, kita tidak bisa
menggunakan langkah-langkah kekerasan, seperti lempar-lemparan, bakar-bakaran,
dan sebagainya. Polisi dan jaksa boleh mengambil tindakan formal, tetapi jika secara hati nurani tidak selesai.
Kita harus introspeksi,'’ kata Kalla di hadapan peserta Rakernas MUI. Pemerintah, sambung Menag, Maftuh
Basyuni, terus berupaya meyakinkan para penganut aliran sesat agar dapat
kembali ke jalan yang benar. Upaya kekerasan atau anarkis dalam menyikapi aliran
sesat, menurut Maftuh, tak akan menyelesaikan masalah.
‘’Malah akan menambah genting suasana. Toh sekarang sudah
banyak tokoh aliran sesat yang ditangkap dan menyerahkan diri, tergantung
aparat untuk menindaklanjutinya.'’
Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Adian
Husaini, menyebut keluarnya putusan MUI sebagai sesuatu yang ditunggu-tunggu
umat Islam. ‘’Dengan demikian, jelas apa saja kriteria aliran sesat itu,'’ kata
Adian. Sepuluh kriteria yang ditetapkan MUI itu merupakan ajaran Islam yang
mendasar. ‘’Ini penekanannya lebih untuk umat sendiri.'’
Sepuluh Kriteria Aliran Sesat
- Mengingkari rukun iman dan
rukun Islam
- Meyakini dan atau mengikuti
akidah yang tidak sesuai dalil syar`i (Alquran dan as-sunah),
- Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran
- Mengingkari otentisitas dan
atau kebenaran isi Alquran
- Melakukan penafsiran Alquran
yang tidak berdasarkan kaidah tafsir
- Mengingkari kedudukan hadis
Nabi sebagai sumber ajaran Islam
- Melecehkan dan atau merendahkan
para nabi dan rasul
- Mengingkari Nabi Muhammad SAW
sebagai nabi dan rasul terakhir
- Mengubah pokok-pokok ibadah
yang telah ditetapkan syariah
- Mengkafirkan sesama Muslim
tanpa dalil syar’i
Perbedaan Pendapat dan Perpecahan yang Menjadi pengaruh munculnya aliran sesat.
Sesungguhnya ikhtilaf (perbedaan pendapat) adalah
sunatullah namun Ikhtilaf yang membawa iftiraq (perpecahan) itulah yang dicela
oleh Allah SWT. Sebab timbulnya iftiraq pada mulanya
terjadi karena sebab yang sepele. Namun karena pelakunya mengedepankan hawa
nafsu maka hal sepele menjadi besar dan berakibat pada perselisihan dan
perpecahan. Secara garis besar di antara sebab
munculnya Al Firaq Al Islamiyah (seperti : Khawarij, Syi'ah, Mu'tazilah,
Murji'ah, dll.) adalah:
- Ghuluw
(berlebih-lebihan dalam bersikap), contoh : Khawarij berangkat dari
pemahaman yang berlebihan terhadap ayat-ayat wa'id (ancaman) sehingga
mereka mengkafirkan kaum Muslimin yang melakukan dosa besar. Sedang Syi'ah
muncul karena sikap yang berlebihan dalam mencintai sebagian sahabat Rasul
yaitu Ali ra dan para Ahlul Bait.
- Membantah
bid'ah dengan bid'ah yang semisal,
contoh : Murji'ah ingin mencounter Khawarij yang berlebih-lebihan dalam
menghukumi pelaku dosa besar namun akhirnya mereka terjerumus pada bid'ah
baru yaitu menganggap pelaku dosa besar sebagai mukmin dengan keimanan
yang sempurna.
- Pengaruh
dari luar Islam, contoh : Syi'ah, karena
muassis (gembong)nya adalah Yahudi yaitu Abdulah bin Saba'. Begitu juga
Qodariyah, pencetusnya adalah seorang Nashrani, Jahmiyyah pencetusnya
Yahudi.
- Mengedepankan
akal.
- Filsafat
Yunani, contoh : Mu'tazilah banyak dipengaruhi oleh
filsafat Yunani.
Selain itu ada yang disebabkan oleh :
- Ulama yang beraqidah menyimpang,
- Kebodohan
kaum Muslimin.
- Tidak memiliki standar pemahaman yang benar.
- Ikhtilaf yang didasari hawa nafsu.
- Rasa Ashabiyah (fanatisme golongan).
- Hasad (dengki)
- Kecenderungan menyuburkan bid'ah dan hawa nafsu.
- Menuhankan akal dan menomorduakan naql (dalil).
- Pengaruh eksternal.
BAB II
BERBAGAI ALIRAN SESAT YANG BERKEMBANG DI INDONESIA
- Aliran
Pembaharu Isa Bugis
Isa Bugis lahir tahun 1926 di kota Bhakti Aceh Pidie.
Isa Bugis ingin menerjemahkan dan menganalisa agama Islam berdasarkan teori
pertentangan antara dua hal. Seperti misalnya ideologi komunis dengan
kapitalis, antara nur dan kegelapan. Ia berusaha untuk mengilmiahkan agama dan
kekuasaan Tuhan dan akan menolak semua hal-hal yang tidak bisa diilmiahkan atau
tidak bisa diterima akal. Oleh karena itu ajaran Isa Bugis ini banyak diikuti
oleh para intelek yang cenderung lebih menggunakan akal dan pikiran.
Pokok-Pokok Ajaran Isa Bugis:
a.
Air Zam-zam di Makkah adalah air bekas bangkai orang
Arab.
b.
Semua tafsir Al Qur'an yang ada sekarang harus
dimuseumkan karena semuanya salah.
c.
Menolak semua mukjizat para Nabi dan Rasul, seperti
kisah Nabi Musa as membelah laut dengan tongkatnya dalam Al Qur'an adalah
dongeng lampu Aladin.
d.
Nabi Ibrahim as menyembelih Ismail adalah dongeng.
e.
Ka'bah adalah kubus berhala yang dikunjungi oleh turis
setiap tahun.
f.
Ilmu Fiqih, Ilmu Tauhid, dan sejenisnya adalah syirik.
Ulama yang mengajarkan ilmu ini harus disingkirkan ke Pulau Seribu.
g.
Al Qur'an bukan bahasa Arab, sehingga untuk memahami
Al Qur'an tidak perlu belajar bahasa Arab, tata bahasa Arab dan sejenisnya.
h.
Setiap orang yang intelek diberi kebebasan untuk
menafsirkan Al Qur'an walau tidak mengerti bahasa Arab.
i.
Ajaran Nabi Muhammad adalah pembangkit imperialisme
Arab.
j.
Ajaran Qurban pada waktu Iedhul Adha tidak ada dasar kebenarannya.
k. Mubaligh-mubaligh
Islam yang menyebarkan agama ke luar tanah Arab adalah pemabuk dzulumat yang
haus darah dan harta.
l.
Indonesia adalah diantara dari sekian banyak korban
dari kebiadaban Arabisme.
m. Lembaga
Pembaharu (yang dipimpin oleh Isa Bugis) adalah Nur, sedangkan orang atau
golongan di luar itu adalah Dzulumat, sesat serta kafir.
n.
Sekarang masih periode Makkah sehingga belum
diwajibkan shalat, puasa dll. Begitu juga minuman yang memabukkan seperti
khamar dan sejenisnya belum diharamkan.
- Faham
Inkar Sunnah
Faham sesat ini mucul sekitar tahun 1980-an. Mereka
menamakan pengajian yang mereka adakan dengan sebutan kelompok Qur'ani
(kelompok pengikut Al Qur'an).
Tokohnya antara lain Luqman Saad Direktur perusahaan
penerbitan PT. Ghalia. Pada awalnya Luqman Saad merintis usaha percetakannya
dengan tangan. Namun ketika ia bolak-balik ke Belanda untuk suatu urusan yang
tidak diketahui kemudian ia memiliki peralatan modern yang didatangkan dari
negeri Belanda. Dengan mesin cetaknya itulah ia banyak mencetak buku-buku yang
berisi ajaran sesat Inkarus Sunnah. Selain itu juga Ir. Irham Sutarto ketua
serikat buruh PT. Unilever (Belanda). Tidakkah ini merupakan permainan orang
Yahudi di Belanda dalam menghancurkan Islam di Indonesia? Setelah dilakukan
pelacakan akhirnya ditemukan dedengkotnya adalah Marinus Taka keturunan Indo
Jerman yang tinggal di Jalan Sambas 4 No.54 Depok Lama daerah dimana banyak
bermukim peranakan Belanda dengan gerejanya yang terpadat untuk seluruh
Indonesia. Marinus Taka mengaku bisa membaca Al Qur'an tanpa belajar dan
tanggal 4 Juni 1983 ditangkap oleh Kodim Jakarta Utara.
Pokok-Pokok Ajaran Inkarus Sunnah:
a.
Tidak percaya kepada semua hadits Rasulullah SAW,
menurut mereka hadits itu bikinan Yahudi untuk menghancurkan Islam dari dalam.
b.
Dasar hukum dalam Islam hanya Al Qur'an saja.
c.
Syahadat mereka : Insyahadu bianna Muslimun.
d.
Shalat mereka macam-macam ada yang dua rokaat-dua
rokaat dan ada juga yang shalatnya hanya 'eling' saja.
e.
Puasa wajib bagi mereka yang melihat bulan saja, kalau
yang lihat bulan hanya satu orang maka hanya orang itu saja yang wajib puasa.
Mereka merujuk pada ayat : faman syahida minkumus Syahra falyasumhu.
f.
Haji boleh dilakukan selama 4 bulan Haram yaitu :
Muharram, Rajab, Dzulqa'dah dan Dzulhijjah.
g.
Pakaian Ihram adalah pakaian orang Arab dan bikin
repot. Oleh karena itu mereka menunaikan haji menggunakan baju biasa atau jas.
h.
Rasul tetap diutus sampai hari Kiamat.
i.
Nabi Muhammad tidak berhak menjelaskan tentang ajaran
Al Qur'an (kandungan isi Al Qur'an).
j.
Orang yang meninggal dunia tidak disholati karena
tidak ada perintah di Al Qur'an.
- Lembaga
Dakwah Islam Indonesia (LDII)
Didirikan oleh Mendiang Nur Hasan Ubaidah Lubis (Luar
Biasa), awalnya bernama Darul Hadits (DH) tahun 1951. Karena meresahkan
masyarakat Jawa Timur maka DH dilarang oleh PAKEM - Kejaksaan Tinggi Jawa
Timur. Kemudian berganti nama menjadi Islam Jama'ah. Banyak artis yang tertarik
dengan ajaran ini antara lain karena adanya ajaran tebus dosa. Karena kembali
meresahkan masyarakat di Jakarta akhirnya dilarang melalui SK Jaksa Agung RI
No. Kep.-08/D.A/10.1971 tanggal 29 Oktober 1971.
Karena dilarang, maka Imam Jama'ah ini meminta
perlindungan kepada Letjen. Ali Murtopo wakil Kepala Bakin yang terkenal sangat
anti Islam. Setelah mendapat perlindungan maka menyatakan diri masuk Golkar dan
berganti nama menjadi LEMKARI (Lembaga Karyawan Dakwah Islam). Karena
meresahkan masyarakat Jawa Timur kemudian dibekukan oleh Gubernur Jawa Timur
Sularso. Dalam mubes di Asrama Haji Pondok Gede tahun 1990, LEMKARI berganti
nama menjadi LDII atas anjuran Mendagri Rudini agar tidak rancu dengan nama
LEMKARI (Lembaga Karatedo Indonesia).
Pokok-Pokok Ajaran Islam Jama'ah /
LDII:
a. Orang Islam
di luar kelompok mereka adalah kafir dan najis, termasuk kedua orang tua
sekalipun.
b.
Kalau ada orang di luar kelompok mereka yang melakukan
shalat di masjid mereka maka bekas tempat sholatnya dicuci karena dianggap
sudah terkena najis.
c.
Wajib taat pada amir atau Imam mereka.
d.
Mati dalam keadaan belum baiat kepada Amir/Imam LDII
maka akan mati jahiliyah (kafir).
e.
Al Qur'an dan Hadits yang boleh diterima adalah yang
mankul (yang keluar dari mulut Imam/Amir mereka) selain itu haram diikuti.
f.
Haram mengaji Al Qur'an dan Hadits kecuali kepada
Imam/Amir mereka.
g.
Dosa bisa ditebus kepada sang Amir atau Imam dan
besarnya tebusan tergantung besar kecilnya dosa yang diperbuat dan ditentukan
oleh Amir/Imam.
h.
Harus rajin membayar infak, shodaqoh dan zakat kepada
Amir/Imam mereka. Selain kepada mereka adalah haram.
i.
Harta benda diluar kelompok mereka dianggap halal
untuk diambil atau dimiliki dengan cara bagaimanapun, misalnya: merampok,
mencuri, korupsi dll. asal tidak ketahuan. Bila berhasil menipu orang Islam
diluar mereka dianggap berpahala besar.
j.
Bila mencuri harta orang selain LDII ketahuan maka
kesalahannya adalah ketahuan itu.
k.
Harta, zakat, infaq dan shodaqoh yang sudah diberikan
kepada Amir/Imam haram ditanyakan catatannya atau penggunaannya.
l.
Haram membagikan daging Qurban/Zakat Fitrah kepada
orang Islam diluar kelompoknya.
m.
Haram shalat di belakang Imam yang bukan dari kelompok
mereka, kalaupun terpaksa tidak perlu wudhu dan harus diulang.
n.
Haram menikahi orang di luar kelompoknya.
o.
Perempuan LDII kalau mau bertamu di rumah orang selain
kelompoknya harus memilih waktu haid (dalam keadaan kotor).
p. Kalau ada orang di luar kelompok
mereka bertamu ke rumah mereka maka bekas tempat duduknya harus di cuti karena
dianggap najis.
Imam mereka, Nur Hasan Ubaidah meninggal
tanggal 31 Maret 1982 dalam kecelakaan lalu lintas antara Tegal Cirebon di
dalam mercy Tiger B 8418 EW tatkala ingin menghadiri kampanye Golkar. Sang Imam
meninggalkan harta yang banyak dan digantikan oleh putranya Abdu Dhohir dan
dibaiat sebelum mayat ayahnya dikubur.
Perwakilan gerakan ini berkembang hingga ke Amerika, Suriname, Australia,
Jerman bahkan di Arab Saudi.
- Agama
Ahmadiyah
Agama Qadian didirikan oleh Mirza
Ghulam Ahmad di India. Mirza dianggap sebagai Nabi yang disejajarkan dengan
Nabi Isa as., Nabi Musa as., Nabi Daud as.
Agama ini bermaksud untuk menyaingi
Kenabian Muhammad SAW. Ahmadiyah masuk
Indonesia tahun 1935 dan tersebar. Pusatnya sekarang di Parung Bogor.
Mempunyai majalah Nur Islam
(sebagai pengganti Sinar Islam yang telah dilarang). Aliran ini sudah dilarang
namun hanya secara lokal. MUI serta organisasi Islam lainnya telah mengirim
surat kepada Pemerintah (Kejagung RI) tetapi belum mendapat tanggapan.
Pokok-Pokok
Ajaran Ahmadiyah:
a.
Mirza Ghulam Ahmad mengaku dirinya Nabi dan Rasul
utusan Tuhan.
b.
Mengaku menerima wahyu di India. Kitab suci mereka
bernama Tadzkirah. Isinya memutarbalikkan ayat-ayat suci Al Qur'an, ayat yang
awal diputar ke belakang, ayat yang satu disambung ayat lainnya sesuai dengan
selera nabi India tersebut.
c.
Mengakui Kitab mereka sama sucinya dengan Al Qur'an.
d.
Wahyu tetap turun sampai hari kiamat begitu juga Nabi
dan Rasul diutus sampai hari kiamat.
e.
Mempunyai tempat suci sendiri yaitu Qadian dan Rabwah.
Nabi Mirza tidak pernah naik haji ke Makkah.
f.
Mereka mempunyai surga sendiri yang letaknya di Qadian
dan Rabwah dan sertifikat kapling surga tersebut di jual kepada jama'ahnya
dengan harga sangat mahal.
g.
Wanita Ahmadiyah haram nikah dengan laki-laki bukan
Ahmadiyah tetapi sebaliknya boleh.
h.
Tidak boleh bermakmum dibelakang orang yang bukan
Ahmadiyah.
i.
Ahmadiyah mempunyai tanggal, bulan dan tahun sendiri
yaitu Suluh, Tabliqh, Aman, Syahadah, Hijrah, Ikhsan, Wafa', Zuhur, Tabuk,
Ikha', Nubuwah, Fatah. Nama tahunnya adalah Hijri Syamsi (HS).
- Gerakan
Syi'ah
Agama Syi'ah adalah agama dendam
kesumat. Pencetusnya
adalah Abdullah bin Saba tokoh YAHUDI yang pura-pura masuk Islam di zaman
Sahabat Nabi.
Rukum Iman Agama Syi'ah tidak
termasuk percaya kepada Qadha' dan Qadar, yaitu : Percaya kepada keesaan Allah,
Percaya kepada keadilan, Percaya kepada kenabian, Percaya kepada Imamah,
Percaya kepada sa'ah (hari kiamat). Karena tidak iman kepada Qadha' dan Qadar
itulah maka kematian cucu Rasulullah SAW, Husen di Padang Karbala, diratapi
dari dulu hingga sekarang. Dalam meratapi, mereka memukul badan, dada dan kepala
hingga berlumuran darah padahal tidak ada ajaran samawi yang membolehkan
menganiaya diri karena mencintai seseorang.
Ahlul baiyt (seisi rumah dengan
Rasulullah SAW) menurut mereka adalah Ali bin Abi Thalib, Fatimah dan kedua
puteranya, Hasan dan Husein. Sedangkan Khadijah yang begitu besar jasanya
terhadap agama Islam tidak termasuk.
Pokok-Pokok Ajaran Syi'ah:
a.
Hadits tidak hanya dari Nabi Muhammad SAW saja tetapi
juga dari ucapan para Imam mereka sampai hari kiamat.
b.
Al Qur'an yang beredar sudah dipalsukan dan yang asli
dibawa oleh Imam Muntadhar (yang ditunggu munculnya kembali di dunia).
c.
Menghalalkan nikah Mut'ah (kawin kontrak / pelacuran
mengatasnamakan agama) padahal sudah dilarang Islam. Banyak digandrungi oleh
muda mudi atau pejabat yang kurang pengetahuan, padahal sama saja dengan zinah.
d.
Syi'ah memandang Imam itu maksum.
e.
Syi'ah memandang bahwa menegakkan agama adalah rukun
agama.
f.
Syi'ah menolak hadits yang tidak diriwayatkan oleh
ahlul bait.
g.
Tidak mengakui Abu Bakar, Umar dan Utsman Radhiyallahu
'anhum.
Gerakan Syi'ah luar biasa aktif di
Indonesia (karena banyak penduduk muslimnya namun kurang pengetahuan agamanya).
Mereka pandai menempatkan orang-orangnya di posisi penting a.l. : DR.
Jalaluddien Rahmat untuk menggarap keluarga mantan wapres Soedarmono serta
kelompok elit di Kebayoran Baru dengan nama yayasan Pengajian Sehati. Ir.
Haidar Bagir (pemimpin umum Republika untuk menggarap orang-orang dekat Habibie
dan kelompok intelektual). Prof. DR. Quraisy Shihab yang menggarap tokoh agama
yaitu untuk mementahkan keputusan-keputusan MUI jika ada keputusan MUI yang
keras terhadap aliran sempalan. LPPI pernah mengeluarkan brosur kecil yang
berjudul : Syi'ah dan Quraisy Shihab.
Gerakan ini mempunyai yayasan yang
bergerak di bidang pendidikan dan pesantren antara lain :
a.
Yayasan Muthohari Bandung
b.
Yayasan Al Muntadhor Jakarta
c.
Yayasan Mulla Sadra Bogor
d.
Yayasan Pesantren Yapi Bangil (IPANI : Ikatan Pemuda
Ahlu Bait)
e.
Yayasan Muhibbin Probolinggo
f.
Pesantren Al Hadi Pekalongan
g.
Yayasan Yapisma Malang
h.
Yayasan Madinatul Ilmi Depok
i.
Yayasan Darul Habib Jakarta
j.
Yayasan Yasin Surabaya
k.
Yayasan Babul Ilmi Jakarta (Jatibening)
- Gerakan
Lembaga Kerasulan (LK)
Mereka berpendapat bahwa Rasul itu
diutus sampai kiamat. Rasul itu personnya, oleh sebab itu harus ada lembaganya
(sama dengan Menteri dengan Departemennya).
Kalau Rasul meninggal maka harus
ada Rasul baru yaitu Imam mereka. Tidak taat pada Imam mereka berarti tidak
taat pada Rasul dan itu dosa besar.
Gerakan ini ingin mendirikan NII
(Negara Islam Indonesia) versi mereka sendiri dengan tokohnya : Aceng
Syaifuddin.
Pokok-Pokok Ajarannya:
a.
Rasul diutus sampai hari kiamat.
b.
Wajib bai'at seta taat pada Imam.
c.
Dosa bisa ditebus dengan uang kepada Imam. Besar
kecilnya tergantung besar kecil dosa.
d.
Di luar kelompok mereka adalah kafir.
e.
Perkawinan harus dihadapan imam mereka dan diadakan
oleh imam mereka. Sedangkan orang tua tidak perlu tahu.
f.
Membagi periode Makkah dan Madinah. Sekarang dianggap
masih periode Makkah, jadi belum wajib Sholat, puasa, haji serta belum
diharamkan khamar dan minuman memabukkan lainnya.
g.
Mengaji harus kepada Imam.
- Ajaran
Lia Aminuddin, Agama Salamullah
Lia Aminuddin, umur 51 tahun tinggal di Jl. Mahoni 30
Jakarta Pusat. Ada beberapa buku yang sudah dikarang olehnya:
a.
Perkenankan aku menjelaskan sebab taqdir.
b.
Pancasila menuju Zam-zam
c.
Lembaga Al Hira, fatwa Jibril as. VS fatwa MUI.
d.
Puisi-puisi mendalami kerukunan Nasional.
Pokok-Pokok Ajarannya:
a.
Malaikat Jibril akan muncul lagi ke Bumi dan
bersemayam di diri Lia, maka dimanapun Lia berada selalu bersama Malaikat
Jibril as.
b.
Lia mengakui menjadi juru bicara Jibris as. dan
mengaku sebagai Nabi/Rasul.
c.
Lia mengaku mendapatkan wahyu.
d.
Lia mengaku mendapatkan mukjizat.
e.
Agama yang dibawa oleh Lia bernama Salamullah / Agama
Perenialisme yang menghimpun segala agama.
f.
Lia mengaku sebagai Imam Mahdi.
g.
Imam Mukti (anaknya) dianggap sebagai Nabi Isa as.
h.
Abdul Rahman diyakini sebagai wa'sil/Imam besar.
i.
Mencukur semua jenis rambut lalu membakarnya dianggap
sebagai bentuk ibadah yang diperintahkan Jibris melalui Lia Aminuddin (seperti
bayi yang baru lahir).
- Ajaran
Bijak Bestari
Yayasan Imperium Zakita Mata di didirikan oleh HMA
Bijak Bestari, lahir di Binjai, Sumatra Utara, 30 Maret 1943.
Pokok-Pokok Ajarannya:
a.
Mengaku bahwa HMA (Huwa Mu'jizatul A'la Allahu Akbar)
itu Allah. Allah tertinggi. Allah itu Dzat yang menyeluruh. Pada Allah itu ada
jabatan-jabatan. Ada Allahu Akbar ada Ar Rahman dan ada ayat kursi yang
memiliki fungsi-fungsi. Diantara fungsi-fungsi itu, yang tertinggi adalah HMA.
b.
Imperium Zakiya Makta Foundation milik HMA terbentuk
atas dasar diturunkannya penugasan dari Allah yang Maha Besar mutlak 100% pada
tanggal 2 Mei 2001 pukul 00.00 WIB yang diterima langsung oleh HMA Bijak
Bestari.
c.
Imperium Zakiya Makta sebagai Pusat Komando, Deteksi
dan Informasi Ghoib dan Ajaib yang mencakup alam semesta raya secara
keseluruhan, mulai alam dimensi 1 sampai alam dimensi 900. Mengadakan apa yang
disebut "Penafsiran Ghaib" dengan melakukan kontak gaib dengan
pemimpin ayat masing-masing. Bila kita kontak, kita bisa tanyakan semua
"Ini apa maksudnya?"
Inti ajaran Zakiya Makta adalah keilmuan hiper
metafisik yang merupakan jalan keluar untuk segala keperluan positif.
- Agama
(faham) Baha'i
Timbul dari kalangan Syi'ah di Iran pada abad 19.
Pencetusnya adalah Mirza Ali Muhammad. Mendakwa dirinya sebagai Al Baab,
artinya pintu, yaitu pintu yang menghubungkan manusia dengan iman yang hilang
yang akan keluar pada akhir zaman.
Ajarannya dinamakan Babiyah. Ia mengangkat dirinya
sebagai Imam Mahdi. Setelah meninggal ajarannya dikembangkan oleh muridnya
Mirza Husein Ali. Husein Ali juga mengangkat dirinya sebagai Nabi, juga Al
Masih yang dijanjikan.
Pokok-Pokok Ajaran:
d.
Semua agama samawi (Yahudi, Islam, Kristen) itu sama
karena berasal dari Tuhan yang sama, oleh karena itu ketiga agama tersebut
harus disatukan, yang ada hanyalah dienullah (agama Tuhan) atau mereka sebut
juga agama Internasional.
e. Ajaran
Baha'i merupakan campuran antara falsafah Pantaisme, ajaran Taurat, Injil dan
Tasawwuf dalam Islam.
Ajaran ini telah dilarang melalui SK Perdana Menteri RI No.112/PM/1959. Setelah
mati selama 42 tahun, begitu Gus Dur terpilih menjadi Presiden RI, pengurus
Baha'i datang ke Presiden Gus Dur untuk melakukan lobi. Dan untuk diketahui
aliran ini telah memberikan hidupnya untuk propaganda bagi kembalinya
orang-orang Yahudi ke bumi Palestina.
- Tarekat
Naqsyabandiyyah Prof. DR. Kadirun Yahya.
Kadirun Yahya dilahirkan di Pangkan Brandan 20 Juni
1917. Pada dasarnya Kadirun Yahya adalah seorang ilmuwan di bidang Fisika,
Kimia dan Filsafat.
Perkenalannya dengan ajaran Tarekat Naqhsabandiyyah di
mulai pada tahun 1941 di Sumut bersama Syekh Syahbuddin. Lalu berguru degnan
Syekh Muhammad Hasyim Buayan. Ia mengklaim bahwa ajaran "metafisika"
yang dianutnya merupakan ajaran Rasulullah SAW yang diwariskan kepadanya
berasal dari Jabal Qubais.
Pokok-Pokok Ajaran:
a.
KH. Hasyim, gurunya, berkata "aku tadi telah
meninggal 4 jam, tetapi aku permisi pada Tuhan Allah untuk hidup lagi agak
sebentar, karena ada lagi yang lupa belum aku turunkan pada anak."
Beberapa hari setelah itu sang guru berpulang.
b. Tenaga
Allah adalah ibarat listrik dan wasilah, pengantar atau ibarat saluran yang
menghubungkan antara manusia dan Allah melalui Mursyid dan silsilahnya serupa
kawat listrik.
c.
Untuk tujuan tertentu, ia memakai sebuah tongkat.
Dengan tongkat tersebut ia dapat langsung memusatkan energi Ilahi ke arah obyek
yang ia tuju. Ia bisa mematikan yang hidup dan menghidupkan yang mati. Untuk
tujuan lain, air atau batu yang telah disalurkan padanya kalimah Allah, dapat
dipakai sebagai kondensator yang berisi energi Ilahi yang sama.
d.
Ilmu Tasawwuf dan Sufi adalah satu ilmu dalam agama
Islam yang sangat dalam dan sangat halus. Yang mampu menembus ke dalam alam bil
ghaib, alam batin, yang sudah jelas sulit diilmiahkan, apalagi di zaman dahulu
kala.
e.
Dzikrullah dengan metode tarekatullah ialah dzikrullah
yang mampu langsung mendorong turunnya dzikrullah Maha Suci, Maha Akbar dari
sisi Allah SWT.
- ISLAM
Liberal
Islam Liberal atau JIL (Jaringan
Islam Liberal) adalah kemasan dari kelompok lama yang orang-orangnya dikenal
nyeleneh. Kelompok nyeleneh itu setelah berhasil memposisikan orang-orangya
dalam jajaran yang mereka sebut pembaharu atau modernis. Mula-mula yang
dilakukan adalah mengacaukan istilah. Mendiang Dr. Harun Nasution Direktur
Pasca Sarjana IAIN Jakarta berhasil mengelabui para mahasiswa perguruan tinggi
Islam di Indonesia dengan cara mengacaukan istilah. Yaitu memposisikan
orang-orang yang nyeleneh sebagai Pembaharu. Diantaranya Rifa'at At-Thahthawi
(orang Mesir alumni Paris yang menghalalkan dansa-dansi laki perempuan campur
aduk) oleh Harun diangkat sebagai pembaharu dan bahkan dibilang sebagai pembuka
pintu ijtihad. Pemutarbalikan fakta ini dilakukan secara resmi di IAIN antara
lain melalui bukunya "Pembaharuan dalam Islam, Sejarah Pemikiran dan
Gerakan, terbit 1975).
Pengacauan istilah lainnya
dilakukan oleh Nurcholish Madjid yang belajar Islam (kepada dosen-dosen Yahudi)
di perguruan tinggi Amerika, Chicago - dengan cara mengembalikan istilah kepada
bahasa lalu diselewengkan artinya, persis seperti dilakukan Darmogandul dan
Gatoloco : yaitu sosok penentang dan penolak syari'at Islam di Jawa. Nurcholish
menempuh : Islam dikembalikan kepada al Din, kemudian diberi makna yaitu
hanyalah agama (tidak punya urusan dengan kehidupan dunia, bernegara) lalu dari
pemaknaan itu menolak diterapkannya syari'at Islam dalam kehidupan. Mari kita
simak kutipan tulisan Nurcholish sbb:
"sudah jelas, bahwa fikih itu,
meskipun telah ditangani oleh kaum reformis, sudah kehilangan relevansinya
dengan pola kehidupan zaman sekarang. Sedangkan perubahan secara total agar
sesuai dengan pola kehidupan modern, memerlukan pengetahuan yang menyeluruh
tentang kehidupan modern dalam segala aspeknya, sehingga tidak hanya menjadi
kompetensi dan kepentingan umat Islam saja, melainkan juga orang-orang lain.
Maka, hasilnya pun tidak perlu hanya merupakan hukum Islam, melainkan hukum
yang meliputi semua orang, untuk mengatur kehidupan bersama."
Tanggapan : menganggap fiqh telah
kehilangan relevansinya adalah satu pengingkaran. Bagaimana umat Islam bisa
berwudhu, sholat, zakat, puasa, nikah, waris dan mengetahui halal/haram jika
fiqh telah tidak relevan?
Faham JIL mudahnya, menjurus pada sekularisme, inklusifisme dan pluralisme
agama (menganggap semua agama itu sejajar, paralel dan prinsipnya sama hanya
beda teknis) dan kita tidak boleh memandang agama lain dengan memakai agama
yang kita peluk (ini lebih jauh lagi pemurtadannya).
Ahmad Wahib, yang mengaku sekian tahun diasuh oleh pendeta dan romo, fahamnya
menafikan Qur'an dan Hadits, yaitu:
"Menurut saya sumber-sumber
pokok untuk mengetahui Islam atau katakanlah bahan-bahan dasar ajaran Islam,
bukanlah dengan Qur'an dan Hadits melainkan Sejarah Muhammad."
Jadi Al Qur'an dan Hadits dia
anggap hanya sebagian dari sumber sejarah Muhammad, jadi hanya bagian dari
sumber ajaran Islam, yaitu Sejarah Muhammad. Al Qur'an disejajarkan dengan
iklim Arab, adat istiadat Arab dan lain-lain. Jadi Al Qur'an dan Hadits
dianggap bukan landasan Islam, hanya setingkat adat Arab saja.
Tokoh-tokohnya:
- Nurcholish Madjid -
Paramadina Jakarta
- Charles Kurzman - University
North Carolina
- Azyumardi Azra - IAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
- Abdallah Laroui - Muhammad V
University Maroko
- Masdar F. Mas'udi - Pusat
Pengembangan Pesantren dan Masyarakat Jakarta
- Goenawan Mohammad - Majalah
Tempo
- Edward Said
- Djohan Effendi - Deakin
University Australia
- Abdullah ahmad an-Naim -
University of Khartoum Sudan
- Jalaludin Rahmat, Yayasan
Muthahhari Bandung
- Asghar Ali Engineer
- Nasaruddin Umar - IAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
- Komaruddin Hidayat -
Paramadina
- Said Agil Siraj - PBNU
- Denny JA, Univ. Jayabaya
- Rizal Mallarangeng - CSIS
- Budi Munawar Rahman -
Paramadina
- Taufiq Adnan Amal - IAIN
Alauddin Makassar
- Hamid Basyaib - Yayasan
Aksara
- Ulil Abshar Abdalla -
Lakpesdam NU
- Luthfi Assyaukanie -
Paramadina
- Ade Armando - UI
- Syamsurizal Panggabean - UGM
- Ihsan Ali Fauzi - Ohio
University
- Syaiful Mujani - Ohio
University
- Mohammad Arkoun - University
of Sorbone Perancis
- Sadeq Jalal Azam - Damascus
University Suriah
BAB III
CARA
UNTUK MENGHINDARI PENGARUH DARI ALIRAN SESAT
Pagari Akidah Anda
Dilaporkan
bahwa Ahmadiyah mengaku jemaat mereka di Indonesia berjumlah ± 200.000
jiwa, ini artinya dalam setiap 200 orang islam di Indonesia, 1 orang telah
disesatkan oleh Ahmadiyah, ini kalau kita katakan Muslim di Indonesia 200 juta
orang, padahal jumlah sebenarnya kurang dari itu.
Belum lagi yang
disesatkan oleh aliran-aliran lainnya, semisal; liberalisme, sekularisme,
sosialisme, LDII, Syi'ah, inkar sunnah, Jamaah Salamullah, Islam murni, dan
lain-lain.
Kenyataan ini membuat
bulu kuduk kita berdiri, kita hidup di zaman fitnah dimana seseorang beriman di
waktu pagi dan menjadi kafir di waktu sore, beriman di waktu sore dan menjadi
kafir di waktu pagi.
Oleh karena itu lakukanlah langkah-langkah berikut, semoga Allah menetapkan
kaki kita menapaki jalan-Nya yang lurus :
1. Kenalilah agama anda lebih mendalam lagi.
Manfaatkan keberadaan
anda di perantauan ini dengan menuntut ilmu, mengikuti majelis-majelis taklim, kuliah
studi islam, membaca buku islami, mendengarkan kaset-kaset ceramah agama, yang
dapat menambah pengetahuan anda tentang agama .rAllah, dan menambah
kedekatan anda dengan kitabullah dan sunnah Rasulullah. Kami pernah bertemu dengan salah seorang da'i
aliran sesat, ketika kami minta untuk tilawah Al Qur'an ternyata bacaannya
seperti orang yang belum tamat belajar Iqra', dengan demikian kami yakin dia
disesatkan karena ketidaktahuannya (kealpaannya) dengan agamanya, kemudian
karena sedikit bisa berdiplomasi maka dinobatkan sebagai da'i.
2.
Pererat hubungan anda dengan ustadz (orang yang anda yakini
kebenaran akidahnya).
Mungkin anda tidak
sempat mengikuti majelis taklim dan kuliah, akan tetapi anda dapat
mendiskusikan (bertanya) kepada para ustadz-ustadz melalui telepon atau sms
untuk hal-hal yang musykil bagi anda dalam masalah agama.
Logikanya, andai seekor
anjing disanjung Allah dalam Kitab Suci-Nya lantaran keakrabannya dengan 7
orang pemuda shalih, apatah lagi seorang bani Adam yang memang telah dimuliakan
Allah.
3.
Bertemanlah dengan orang-orang yang mengingatkan anda akan Allah.
Kalau saja anda tidak
bisa menghadiri majelis taklim, kuliah serta sungkan bertanya kepada para
ustadz, pererat hubungan anda dengan teman sejawat yang mengikuti
aktivitas-aktivitas keislaman tersebut, semoga anda mendapatkan bau wangi dan
wewangian dari mereka di Dunia dan Akhirat.
Jangan sampai anda
beranggapan bahwa tidak akan terjerat oleh kelompok-kelompok sesat, walau tanpa
melakukan salah satu langkah-langkah di atas, dalam kata lain: anda menghindar
dari majlis taklim, tidak bertanya kepada ustaz dan tidak berteman dengan
orang-orang aktif telah bersabda bahwa
serigalardalam keislaman. Karena
dalam permisalannya Nabi hanya memangsa domba
yang tertinggal dari rombongan.
4.
Baca dan Pelajari Al Qur’an dan
Hadits
“Kitab Al Quran ini
tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” [Al Baqarah:2]
”Hai orang yang
beriman, taatilah Allah dan taatilah RasulNya, dan ulil amri di antara kamu.
Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah ia pada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik.” [An Nisaa’:59]
“Aku telah meninggalkan
pada kamu dua hal. Kitab Allah dan sunnahku, kamu tidak akan sesat selama
berpegang padanya. (Riwayat Tirmidzi)
Dalam Al Qur’an ada
perintah sholat, zakat, puasa, haji, berbuat baik, dan sebagainya. Dalam Al
Qur’an juga ada larangan berzina, mencuri, berpecah-belah, fanatik golongan,
dan sebagainya. Dalam Hadits juga dijelaskan bermacam-macam perintah dan
larangan Allah.
Jika ucapan dan
tindakan pemimpin dan anak buahnya bertentangan dengan Al Qur’an dan Hadits
(misalnya sholat hanya 1 kali atau mengajarkan perzinahan) maka mereka adalah
kelompok sesat.
Jika meragukan
kebenaran Al Qur’an maka dia sesat. Contohnya paham Liberalisme yang meragukan
Al Qur’an berdasarkan hadits palsu yang dibuat oleh orientalis:
“Kitab Al Quran ini tidak
ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” [Al Baqarah:2]
“Dan jika kamu tetap
dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami
(Muhammad), buatlah satu surat yang
semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu
orang-orang yang benar. “ [Al Baqarah:23]
“Dan sesungguhnya
mereka (orang-orang kafir Mekah) dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap Al
Quran.” [Huud:110]
Jika mengingkari
Hadits/Sunnah Nabi maka sesat. Kelompok ini termasuk kelompok Ingkar
Hadits/Sunnah
”Hai orang-orang yang
beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya.” [An Nisaa’:59]
“Aku telah meninggalkan
pada kamu dua hal. Kitab Allah dan sunnahku, kamu tidak akan sesat selama
berpegang padanya. (Riwayat Tirmidzi)
5.
Hati-hati dalam menafsirkan Al Qur’an
Ciri Aliran sesat
adalah menafsirkan Al Qur’an semaunya untuk menimbulkan perpecahan.
Ayat Al Qur’an yang
jelas tidak perlu ditafsirkan lagi. Ada pun Ayat Al Qur’an yang kurang jelas
ditafsirkan dengan memakai ayat Al Qur’an lain yang berkaitan. Jika tak ada
dengan hadits Nabi yang sahih.
“Dia menurunkan Al
Quran kepadamu. Di antaranya ada ayat yang muhkamaat [jelas], itulah pokok isi
Al qur'an dan yang lain ayat mutasyaabihaat [tak jelas]. Orang yang condong
pada kesesatan mengikuti ayat-ayat yang
mutasyaabihaat untuk menimbulkan fitnah dengan mencari-cari artinya, padahal
tak ada yang tahu selain Allah. Orang yang dalam ilmunya berkata: "Kami
beriman kepada ayat yang mutasyaabihaat, semua itu dari Tuhan kami." [Ali ‘Imran:7]